Senin, 09 Agustus 2010

AkVol Band is Dead !!

Alhamdulillah, pertama-tama gue ucapkan syukur kepada Allah swt. .. Karena CPU gue udah sembuh, baru aja.. Sekitar satu jam dari gue bikin posting ini..

Sebelumnya, gue emang janji bikin postingan tentang cinta, tapi karena sebelumnya masih ada sambungan dari mengapa gue menjadi keyboardist, gue gak enak kalau sambungannya nanti terlalu lama.. Ntar pada lupa lagi perjuangan sekumpulan baju kusut ini menjadi anak band..

Gak berapa lama setelah AkVol Band berdiri, anggota AkVol Band sadar, bahwa band yang kekurangan bujet n kurang ganteng kecuali sang keyboardist ini sangat egois n naif..
Kami sadar ngeband dengan 3 anggota yang semuanya amatir adalah usaha menelanjangi diri kami sendiri.. Sehingga kami perlu orang-orang tambahan yang gak semuanya amatir..
Kami sadar biaya studio yang semakin mahal mengakibatkan kami gak bisa beli pulsa lagi.. Sehingga kami memerlukan donatur tetap..
Kami sadar memakai daster hanya untuk cewek sehingga kami berhenti melakukannya n menyadari kekhilafan kami..
Maka, pencarian anggota pun dimulai..

Karena anggotanya sudah gak murni anak-anak voly lagi, jadi nama AkVol Band segera pensiun, setelah bertahan selama tiga bulan, satu bulan, satu minggu, tiga hari..
Nantilah membicarakan masalah nama, pikir kami.. Yang penting mendapatkan anggota tetap dulu..

Sebelum ke formasi akhir (4-3-1-2), ada dua anggota yang dengan sangat terpaksa kami siksa, hancurkan, ledakkan depak dari band ini..
Mengapa mereka harus didepak ?

Anggota pertama, (sebut saja, red. *bukan redaksi*) yang awalnya kami daulat sebagai bassist..
Sayangnya, setiap kali mau latihan.. Ada tembok besar yang menghalangi dirinya.. Dia adalah.. JENG JENG JENG.. Cewek red. *sekali lagi, bukan redaksi*
Sebagai seorang cewek yang sangat overprotective terhadap cowoknya.. Selalu memantau red. dari mana saja, dicurigai memiliki satelit di luar angkasa.. Mengekang hasrat, gelora jiwa muda red. yang juga amatir terhadap bass..
Sialnya, semua itu membuat red. jarang latihan..
Kejadian terparah terjadi saat anggota band pulang dari Banjarmasin n memutuskan untuk latihan.. Dipilihlah sebuah tempat penyewaan band atau kerennya studio band di kawasan Landasan Ulin.. Ternyata red. tanpa kami sadari membawa si cewek karena si cewek juga ikut ke Banjarmasin..

Awalnya gak masalah, ternyata masalah ada di gue.. Studio itu gak ada keyboard.. Jadilah gue duduk merongos sendirian.. Di ujung sana si cewek melihatin red. main bass, sambil ketawa-ketawa kecil.. Persis adegan FTV yang gagal tayang..
Yusro, sang vokalis yang kasihan melihat gue meminjamkan mike yang adanya cuma satu, sehingga kami kaya homo-duet-mesra-satu-mike..
Yang sangat mengganggu adalah pasangan mesra di pojokan yang suara bass-nya gak kedengaran n Rizal jadi gak konsentrasi sehingga memukul kepala Yusro..
Kami pulang dengan kecewa, red. pulang dengan gembira.. Lalalalala..

Di suatu sesi latihan selanjutnya, red. nge-sms.. "Gue bawa cewek gue ya ?" Serentak kami membatalkan niat latihan n dengan suka cita berat hati menggagalkan keinginan red. manggung di acara perpisahan..

Anggota kedua, Bukan Nama Sebenarnya alias BSB..
Sebagai seorang yang baru belajar gitar kepada master gitar legendaris SWAT, saudara Akbar.. Beri tepuk tangan yang meriah.. *PROK!*
Mempunyai skill yang mumpuni, tangguh, irit, lincah, mampu melewati tanjakan.. Kurang apalagi ? Ganteng iya, keren iya, Yudi terkagum-kagum, Rizal terpesona, Yusro boker di celana..
BSB sebenarnya bisa dikatakan layak menjadi seorang gitaris muda berbakat, kalau saja dirinya tidak mengacaukan sesi latihan..
Sebagai contoh..
Lagu yang dipakai dalam latihan adalah Magneto - Aku Cinta Kamu..
Gue udah main keyboard dengan benar sebagai pembuka, Rizal menghentak cymbal, *CETAS, CETAS*
Tiba-tiba terdengar melodi lagu Cokelat - Bendera..
"Yo, yo, kita main lagu Bendera yo.." BSB mengacungkan buku panduan bermain gitar lengkap dengan lagu-lagu anak band terkemuka..
Yusro antusias, Rizal tercengang, Yudi baru datang, gue ?
Sebagai keyboardist amatir yang baru belajar, melihat rentetan kunci C Am F G bukanlah hal mudah bagi gue, perlu penjarian yang pas, kecuali gue adalah Badai Kerispatih yang mungkin kalau nemu piano mainan di obralan "Sepuluh ribu, tiga" juga bisa main melodi..
Jadilah gue merana sambil mendengar lagu Bendera yang ujung-ujungnya juga hancur karena Yusro gak hafal liriknya n Rizal salah pukul drumnya, kepukul kepala Yudi sehingga Yudi opname 3 hari..

Dengan pertimbangan keseriusan latihan, akhirnya BSB kami depak..
Sebelumnya ada ide gila yang entah dari siapa yang mengusulkan 3 buah gitar 1 panggung, belum lagi ditambah keyboard.. Waktu gue sampain ke BSB ditolak mentah-mentah.. Gue kabur..
Benar-benar ide gila..

Akhirnya, tersisalah formasi sebagai berikut yang latihan penuh, kami latihan saat perlu, kadang-kadang sparing main PS bareng..
Yusro : Vokal
Akbar : Guitar Lead
Yudi : Guitar Rhytm
Galih : Bass
Rizal : Drum
Nizar : Keyboard
Anggota terakhir adalah Idama yang ikut latihan dua kali tapi langsung kepilih sebagai Vokalis 2, karena kami menggunakan lagu Geisha buat tampil.. Betapa beruntungnya dia..

Suatu kejadian luar biasa terjadi saat mau latihan..
Ceritanya, gue yang saat itu lagi santai di rumah dihubungi Rizal buat mesan studio di tempat kami biasa main (N pertama kali main).. Sam Studio..
Dengan agak malas, gue menuju Sam Studio yang notabene jaraknya paling dekat dengan rumah gue..
Sesampai di sana, karena studionya lagi gak dipakai, jadi Om Sam-nya juga gak ada di tempat.. Gue sms anggota yang lain.. "Gue udah di Sam, cepet ke sini.." Bermacam balasan yang gue terima, dari Tunggu, Di Jalan, Nunggu si anu, nunggu si itu, nunggu anunya si itu.. Dengan sabar gue balas satu-satu..
Terus, gue hubungin Om Sam, bilangnya gini "Om, pesan kambing buat aqiqah.." ya gak lah.. Gue bilang, "Om, pesan studio, kaya biasa.. Gak pakai sambal ya Om.."
Gak berapa lama, si Om datang.. Trus liat gue, trus nanya.. "Lo kan yang mesan ?" gue iyakan.. Sat kejadian, gue yang kepalanya tipis masih mengenakan helm sehingga rambut gue yang keren gak kelihatan.. Om Sam segera masuk ke studio, menyiapkan alat-alat.. Gue nunggu.. BZZZT.. Tiba-tiba ada sms masuk ke handphone gue.. Gue buka, isinya :
"Zar, gak jadi di Sam, kami di Ade Studio.. Cepet ke sini.."
Gue : "*#@!$%"
Ah sial kalian, meninggalkan gue sendiri dalam keadaan kalut, lemah tak berdaya.. Masa gue bilang batal ? Sedangkan si Om sudah nyetem-nyetem gitar.. Terselip sebilah parang di pinggang si Om, eh maksudnya terselip ketakutan yang amat mendalam pada diri gue buat jujur..
Satu-satunya ide gue saat itu adalah seperti pada umumnya yang kalian rasain kalau jadi gue, KABUR..
Gue bilang ke Om Sam kalau gue nunggu teman di luar.. Om Sam yang polos n baik hati mengiyakan.. Beliau sedang mengatur efek gitar.. Gue yakin gak lama lagi Om Sam bakal naik haji..
Barusan gue keluar n ngacir mau naik kendaraan, datang serombongan Band yang kelihatan profesional, lengkap dengan rambut gondrong, tato, n boneka Upin Ipin *Jangan ditanya artinya apa*.. Begitu parkir, mereka langsung masuk ke studio.. Gue bersyukur, toh si Om gak sia-sia ngatur studionya.. N gue juga udah berjasa kepada para Band Profesional tadi yang gak perlu repot-repot nunggu Om-nya, begitu masuk, eh sudah siap.. Betul-betul profesional..

Sekarang, tinggal gue yang sedang memikirkan rencana balas dendam.. Gue balas sms tadi..
"KAM*RET!! Hah ? Tapi gue udah mesan di Sam, gimana ?"
Dibalas,
"Ya ditinggal aja.. Cepet kesini.."
Dalam hati gue, dasar bejat kalian.. Sepikiran dengan gue yang mau kabur tadi..
Gue balas lagi, "Oke, jangan lupa pesan keyboard-nya ya.. Thanks.. Meluncur kesana.."
"Sip.." Balasan terakhir yang gue dapat..
Di Ade Studio, kalau kita nambah keyboard kita nambah biaya gocap goceng, sambil ketawa-ketawa sendiri gue bawa motor menuju.. Rumah gue.. Terus gue tidur siang..

Di lain kesempatan, saat sedang latihan di Sam Studio kami menemukan siapa Om Sam sebenarnya..
Apakah dia pencari bakat ?
Saat Akbar sedang mengutak-atik efek gitar, Yusro membaca tulisan yang tertera di baris digital..
SAMSUL00
"Samsul ? Siapa Samsul ?" Dengan polos Yusro ngoceh di mike, gak berapa lama Rizal ketawa sambil mengacungkan jari tengah di mulut tanda nyuruh diam *atau mau digampar*.. Yusro akhirnya sadar n tersipu malu terus gantung diri pakai kabel mike.. Semua yang ada di studio ketawa, untung si Om sedang gak ada di tempat.. Kalau tidak, entah apa yang akan terjadi..

Inilah kejadian-kejadian saat latihan di Sam Studio..


*Galih n Yudi sebagai bass n gitar*


*Vokalis Kita Yang Bergaya*


*Drummer Kita Yang Malu-Malu Anjing*


*Yudi Sok-Sok Nyanyi*


*Rizal Beraksi*


*Aksi Kacau Band Ini*


*Master Gitar Kita, Akbar*

N dua buah foto eksklusif spesial dari Mas Tekolabi..





Yupz, mingkem semua.. Jangan pada kagum, jangan pada heboh, gue memang Multi-talented tapi gak gue eksplor.. Hhahaha.. (Maksa banget)

Akankah band ini berhasil tampil pada acara perpisahan ??

5 komentar: