Selasa, 30 Juli 2013

The Square Root of Three (Akar Tiga Kuadrat)

I’m sure that I will always be,
a lonely number like root three.

The three is all that’s good and right,
why must my three keep out of sight,
beneath the vicious square root sign,
I wish instead I were a nine.

For nine could thwart this evil trick,
with just some quick arithmetic.

I know I’ll never see the sun, as 1.7321,
such is my reality, a sad irrationality.

When hark! What is this I see,
another square root of a three.

As quietly co-waltzing by,
together now we multiply,
to form a number we prefer,
rejoicing as an integer.

We break free from our mortal bonds,
with the wave of magic wands.

Our square root signs become unglued,
your love for me has been renewed.

------

Aku yakin aku akan selalu,
menjadi angka yang kesepian seperti akar tiga.

Tiga adalah semua hal yang baik dan benar,
mengapa aku harus berada,
di bawah tanda akar kuadrat sialan,
aku berharap aku menjadi sembilan.

Karena sembilan dapat menggagalkan trik murahan ini,
dengan hanya beberapa langkah aritmatika mudah.

Aku tahu aku tidak akan pernah melihat matahari, seperti 1,7321,
kenyataannya memang begitu, irasionalitas yang menyedihkan.

Ketika dengarlah! Apa yang kulihat ini,
akar kuadrat tiga yang lain.

Diam-diam aku melangkah mendekat,
bersama kita saling mengalikan,
untuk membentuk angka yang kami suka,
senangnya menjadi sebuah integer.

Kita bebaskan diri dari ikatan fana,
dengan sedikit ayunan tongkat sihir.

Tanda-tanda akar kuadrat kita terkelupas,
cintamu bagiku telah diperbarui.

------

April 2011.

Selasa, 09 Juli 2013

Apakah Kau Melihat Mentari Senja?

Seperti apa hari ini yang telah di lewati, pasti terpikir saat di jalan pulang,
Meski ada hal sedih ataupun hal yang memberatkan,
Tak apa asal yang bahagia lebih banyak.

Karena tidak mau membuat keluarga dan teman, dan orang di sekitar jadi khawatir,
Kau paksakan tersenyum dan membuat kebohongan sedikit,
Janganlah kau pendam semuanya di dalam hati.

Merasakan angin di saat musim berganti,
Dan menyadari bunga di sebelah kaki,
Jika dapat mensyukuri keberadaan kecil itu kita dapat rasakan kebahagian.

Apakah kau melihat langit mentari senja? Waktupun berlalu dan sosoknya terlihat begitu indah, Yeah!
Begitulah hari ini berakhir, malam yang mengulang baru semua telah datang.

Kau bergegas di jalan pulang seorang diri, kenapa tidak hargai dirimu sendiri sedikit lagi,
Yuk! Mari lihat sedikit lebih baik, supaya kau dapat hidup jadi diri sendiri.

Hubungan antar manusia memang merepotkan tapi kita tidak bisa hidup sendiri,
Setiap manusia merupakan makhluk yang lemah,
Kita haruslah hidup saling membantu.

Dan kadang-kadang keluar ucapan kasar, tak sengaja menginjak kaki seseorang,
Atau salah paham dan berbagai hal yang telah terjadi,
Tetapi selalu penuh harapan.

Apakah kau melihat langit mentari senja? Mengajar untuk menerima keadaan saat ini dan terus maju,
Dan bila kehilangan sesuatu pastilah suatu saat nanti hal itu akan tercapai.

Langit sekitar mulai berubah menjadi gelap, dihias oleh titik garis yang terbentuk dari bintang-bintang,
Sampai hari esok tibalah nanti, lihatlah mimpi seperti dirimu sendiri.