Rabu, 27 Januari 2016

Punggung Milikmu

Dalam kerumunan yang mengarah stasiun
Menunggu lampu merah di perempatan jalan

Aku menyadari keberadaanmu
Tapi kau tak menyadari tatapan ini

Semua orang di sekitar terlihat bagai saingan
Dengan sifatku ini tak akan bisa maju

Punggungmu itu selalu saja jauh dan tidak bisa kucapai
Hanya bisa menunggu kamu berbalik

Walau aku memanggilmu, pasti ‘kan terhapus oleh keramaian
Perasaan sayang ini kehilangan tujuannya

Dicintai orang yang tidak disangka itu
Walau dekat sekalipun tidak disadari

Jangan-jangan aku melihat padamu
Dengan tatapan mata yang seperti itu
Hanyalah seorang dari banyak teman laki-laki
Bagi dirimu aku pastilah

Maafkan

Mengharap dicinta tak bisa jikalau tak percaya diri
Ku menghindar seperti tiada apapun

Dari tempat yang sedikit jauh ingin menjadikanmu milikku
Bicara dengan senyuman di dalam hati saja

Hello hello hello
(kusangat suka)
Meskipun begitu
(ku simpan saja)
Lalu berjalan ke punggungmu

Hello hello hello
(kusangat suka)
Kesempatan tapi
(semakin jauh)
Sangat menyakitkan

Punggungmu itu selalu saja jauh dan tidak bisa kucapai
Hanya bisa menunggu kamu berbalik

Walau aku memanggilmu pasti ‘kan terhapus oleh keramaian
Perasaan sayang ini kehilangan tujuannya