Jumat, 11 Desember 2015

Tanggal Merah

Gue sendirian di ruangan, berkutat dengan Laporan Keuangan Semester 1 yang belum selesai juga gue kerjakan. Tetiba junior gue di ruang sebelah nongol.

Dengan setengah berbisik, dia bertanya.

"Mas, kita tanggal 1 ini (1 Januari 2016) gak libur ya?"

Gue diam sebentar, berusaha mencerna.

"Hah?"

"Iya, tadi aku lihat di kalender tanggal 1 ini gak libur Mas."

Seumur-umur gue hidup sampai sekarang, gue belum pernah ketemu tanggal 1 Januari gak libur. Atau mungkin ini juga salah satu pertanda kiamat sudah dekat ya?

"Lu serius? Mana kalendernya?"

Dia diam sesaat.

"Tadi saya lihat di kalender 2015 sih Mas. Itu kan ada sambungannya habis 31 Desember sebelahnya tanggal 1. Tapi 1-nya gak merah. Kayagini lho Mas.. *sambil menunjuk kalender di meja gue, hokinya kalender gue gak ada tanggal sambungannya di Desember*
.. Kok gak ada ya?"

Gue ngerti.
Ini anak pasti keracunan vetsin kedaluwarsa.

"Gini, coba lu cek di kalender 2016. Gue yakin pasti tanggal 1 Januari-nya merah."

"Masa sih Mas?"

Malah ngotot, heran gue.
Kayaknya udah akut mabuknya.

"Iye, lu cari dulu kalender 2016 baru kasih lihat gue. Pasti merah."

"Mas punya gak?"

*ada sih di mejanya Bang Jakir, tapi gue males ngambil*

"Gak punya.
Ya lu yang nanya masa gue yang nyari?"

"Iya juga sih Mas,
tapi beneran kan tanggal 1 itu libur Mas?"

"IYE.
Seumur-umur gue hidup belum pernah tanggal 1 Januari gak merah."

"Mas, tapi di kalender saya tadi tanggal 3-nya yang merah Mas."

*sekilas gue lihat kalender di komputer*

"Ya iyalah, tanggal 3 hari Minggu.
Udah, lu cari kalender 2016 aja sana baru tanya gue lagi.
Pukul gue kalau tanggal 1 Januari gak warna merah."

"Tapi Mas.."

*gue pelototin*

"Yaudah, makasih ya Mas."
Terus dia ngeloyor pergi.

Jumat, 29 Mei 2015

Refrain Penuh Harapan

Entah mengapa aku tahu kalau belok disini akan ada dirimu.
Dari arah sinar mentari, akhirnya ku merasa kamu semakin dekat.
Karena cintaku sungguhan ada hal tak masuk akal.
Kebetulan terus berulang, itu pasti pertanda takdir.

Suka sekali
Suka sekali
Suka sekali
Ku tak bisa lihat yang lain selain kamu.
Aku mencari jawaban masa depan semacam "kita bertemu".

Suka sekali
Suka sekali
Suka sekali
Dadaku ini terasa sedih dan amat sakit.
Walaupun ingin menyerah selalu suka kembali, refrain yang penuh harapan.

Dengan cara yang sangat kaku kau berlari pergi dan sambil berbicara.
Padahal kesempatan bagus, dengan begitu saja itu sudah cukup.
Temannya teman pun tidak akan bisa lebih dari sekarang.
Tetapi kebetulan pasti akan terus terulang.

Hanya dirimu
Hanya dirimu
Hanya dirimu
Yang di dalam hati yang tenang terus mengguncang.
Walau menutup mata pun senyum darimu itu tak bisa pergi.

Hanya dirimu
Hanya dirimu
Hanya dirimu
Berarti bagi hidupku ini, aku pun sadar.
"Walaupun ingin ku tahan selalu teringat lagi", refrain yang penuh harapan.

Suka sekali
Suka sekali
Suka sekali
Ku tak bisa lihat yang lain selain kamu.
Ku tahu bahwa memohon seperti apa pun juga tak akan terkabul.

Hanya dirimu
Hanya dirimu
Hanya dirimu
Cukup menjadi bunga yang tidak menyadariku.
Setiap kali ku bernafas menjadi suka lagi, refrain yang tidak berujung.

Menjadi suka, refrain yang penuh harapan.

Senin, 23 Maret 2015

The Seer of Possibilities

Terkadang, mahluk yang bukan dari dunia ini punya cara menarik untuk mencoba berhubungan dengan kita. Mereka bisa menggunakan Papan Ouija, hadir dalam mimpi, atau kadang mereka berbicara lewat orang lain. Masing-masing punya cara sendiri sesuai dengan yang mereka anggap paling efektif. Mahluk ini, yang berhubungan dengan Jack, berkomunikasi lewat komputernya, atau boleh dikatakan bahwa komunikasi ini lewat teks yang muncul dalam layar. Pertama kali hal ini terjadi, Jack sedang duduk menghadap komputer, bermain Solitaire. Lampu merah dari router berkedip menandakan koneksi internet bermasalah lagi. Hal tersebut nyaris merupakan kejadian wajib mingguan, dan Jack nyaris terbiasa dengan masalah internet itu. Saat sedang memindahkan kartu-kartu, layar berubah menjadi hitam sepenuhnya dan teks berwarna merah muncul kemudian.

“Hai Jack, aku butuh bantuanmu. Kau orang spesial -yang aku tahu- akan membantuku. Aku tidak bisa mengajukan hal ini ke sembarang orang. Aku benar-benar butuh bantuanmu.”

Sabtu, 07 Februari 2015

Panduan Bermain Survive! Mola Mola

Akhir-akhir ini sering gue lihat di beranda Facebook n TL Twitter sebuah fenomena menarik, tentang sebuah mobile game berisi sesosok makhluk yang bisa berevolusi dan mati. Iseng-iseng gue download n main, karena gue penikmat monster yang bisa berubah macam Digimon, Pokemon n Tamagotchi.

Ternyata berjudul Survive! Mola Mola. Permainan semacam Tamagotchi klasik dimana kita ngasih makan ikan sunfish alias Mola n entahlah tujuannya bikin si Mola ini jadi segede mungkin. Tapi sayangnya, dia rapuh n hobi mati. Karena gue awalnya bingung kenapa ini ikan mati terus pas beratnya 10 ton, iseng-iseng nyari guide-nya kesemuanya berbahasa Inggris. Isi panduan ini selanjutnya gue ambil dari blog ini.

Pertama, biar makin jago, ada beberapa upgrade untuk menambah berat si Mola.
1. Bisa lewat adventure. Dengan berbagai macam petualangan yang secara ajaib bisa bikin Mola tambah gendats.
2. Food. Sudah jelas, Mola perlu makan biar gede.
Untuk mengembangkan adventure n food baru, kita perlu MP (Mola point mungkin) yang bisa didapat saat Mola berevolusi jadi makin gede n saat si Mola mati. MP juga bisa dibeli, biasalah, namanya juga game freemium. Tapi gue gak ngerekomendasiin karena meskipun lama, tapi MP bisa dicicil sedikit demi sedikit. Disini tantangannya. Oh iya, jumlah food yang bisa dimakan Mola alias terpampang di layar bisa ditambah lho, pakai MP juga pastinya.

Mari kita fokus ke adventure. Maksimal jumlah petualangan adalah 3 kali n terisi 1 tiap 1 jam. Untuk petualangan pertama, kesempatan hidup-mati kamu adalah 50% n tiap mati nambah jadi 70%, 90% hingga maksimal 99%. Petualangan ini acak, jadi kamu gak bisa milih mau yang mana (kalau udah nambah jumlah petualangannya) n juga kalau di back alias gak jadi, kita tetap kehilangan adventure point yang udah dipakai. Ada 9 petualangan, n 2 petualangan tambahan di hard mode (wow, apa itu hard mode?)

Kemudian food alias makanan. Kita mulai dari plankton kecil kemudian ada 8 makanan tambahan yang bisa dibeli pakai MP n 3 tambahan lagi pada hard mode. Ada 8% kemungkinan Mola mati saat makan dengan alasan yang kadang bikin kamu senyum-senyum sendiri n saat pertama kali mati, kekebalan Mola untuk mati pada makanan tersebut menjadi 99,9%.

Nah, tiap kali kalian menemukan cara kematian baru, maka ada 15% bonus berat tambahan pada adventure n food. Sehingga Mola bisa lebih cepat gede. Selain mati saat berpetualang dan makan, ada juga kematian lain yang bisa kalian bikin lho buat nambah-nambahin persentase berat tambahan. Ini dia:
1. Pencet Mola secara brutal. Gak ada hitungan pasti, kabarnya 3.000 sentuhan, tapi gak pasti. Saran gue, jangan pakai satu jari, minimal 3 jari kalian grepe tu layar hape, usahakan jari kena Mola semuanya sampai dia mati. Huahahaha. Saat tersentuh, badan Mola akan mengembang-kempis n berbunyi "dung dung dung.."
2. Lu lihat di layar, di deretan kanan jumlah MP, ada gambar kamera. Kalian pencet, terus close. Sampai kayanya 10 kali. Mola pun mati, mati difoto.
3. Goncang hape secara menggila sekitar 1 menit. Kalau kalian peka, kalau hape kalian digoncang akan keluar buih yang banyak. Lama kelamaan Mola mati, karena matanya kelilipan. Awas hapenya kelempar, hape gue sendiri pelindung kacanya sampai lepas.
4. Redupin layar hape kalian sampai paling minim, tunggu beberapa saat. Mola akan mati kepentok layar.
5. Yang paling sulit. Tiap Mola mati, Mola akan hidup kembali. Pas hidup, ada intro. Jangan di-skip. Tunggu saat layar meredup n secepatnya kalian pecahin telur-telur Mola di pinggiran layar. Saran gue kalian swipe seluruh layar sambil hati-hati kena tombol skip. Kalau sukses, Mola bakal mati sebelum lahir. Kalau gagal, coba lagi saat Mola kamu mati ntar. Gue 2 kali percobaan baru berhasil. Lihat yang jeli, hancurkan semua telur Mola!
6. Setiap yang hidup pasti akan mati. Saat Mola kamu berukuran 10.000 kg, dia mati secara normal.
Kecuali nomor 6, kematian spesial ini hanya bisa kalian lakukan sekali. Karena Mola akan imun 100% setelah dia mati dengan cara nomor 1 sampai 5.

Nah, total penambahan bonus berat adalah (9 petualangan + 8 makanan + 6 spesial) x 15% = 345%.
Agar Mola kamu bisa melebihi 10 ton, kamu harus main di hard mode. Tapi usahakan yang di atas selesain dulu. Untuk masuk hard mode saat Mola kamu beratnya 5 ton, ada pilihan hard mode yang bisa dibeli seharga 10.000 MP.
Pada hard mode kalian bisa lebih berkembang. Mola bisa berevolusi n berpetualang lebih jauh lagi. Jangan lupa, jangan menjadi Living Legend. Jadilah Voyager agar bisa berkelana ke 7 samudra. Lucky seveen~

Nah, sekiranya sudah cukup panduan gue. Mungkin ada beberapa saran antara lain:
1. Gunakan adventure kalau mau ngejar matinya aja.
2. Membesar dengan makan saja.
3. Gunakan mati spesial dengan bijak. Karena saat kalian mati, kalian dapat bonus MP. N bonus MP terbesar kalau kalian mati melebihi 5 ton (senilai 5.000 MP) jadi kalau mau farming MP, gunakan kematian Mola dengan bijak.

Sukses dengan Mola kalian!

Sabtu, 31 Januari 2015

Awam

Sejak meluangkan waktu ke Jakarta n ke teater JKT48 untuk kedua kalinya, untuk dapat (akhirnya) bisa two-shoot [foto berdua] dengan oshi. Gue sepakat dengan diri sendiri untuk menggunakan foto tersebut sebagai DP [display picture, bukan down payment] Blackberry Messenger. Kemudian beberapa chat berhamburan datang sekedar bertanya kabar, hingga nanya dokumen tempo hari udah dikirim belum *loh?*. Intinya kebanyakan (mungkin) memuji masalah DP gue.

*Foto fenomenal yang dipertanyakan*

Lama kelamaan pembicaraan dengan beberapa kawan lama dan sejawat ini berujung ke apa yang layaknya disebut "rekognisi". Semacam:
1. "Gak nanya nomor hapenya berapa"?
2. "Gak sekalian dianterin pulang?"
3. "Gak PDKT sekalian?"
Well, mungkin ada yang niatnya bercanda. Tapi gue jelasin dengan hemat, sebagai fans, gue hanya melakukan apa yang dilakukan fans yang baik. Tidak mencampuri urusan pribadi orang yang gue dukung adalah salah satunya.

Tadi subuh, ada hal yang nge-trigger gue untuk bikin tulisan ini. Di beranda Facebook gue ada yang nge-share sekelebat tulisan mengenai seorang cosplayer (orang yang menirukan kostum anime, sepengetahuan gue ya) yang semacam "dipaksa" oleh seorang oknum yang "ngakunya fans". Dia minta (kalau gak salah) Friend Sign yang sepemahaman gue itu kertas, ditulis tulisan si cosplayer yang isinya kasih terimakasih sama si fans.

Sang cosplayer bilang, "ntar kamu dateng aja ke event cosplay yang ada aku, terus minta Friend Sign langsung. Si "fans" ini cuma minta secara dunia maya n ngaku belum pernah datang ke event cosplay. Cosplayer ini menjelaskan apalah artinya Friend Sign di dunia maya kalau belum pernah ketemu secara langsung, niatnya baik, karena kita hidup di real life kan? Tapi kayanya sepemikiran gue, si "fans" ini cuma minta Friend Sign biar bisa disombongin ke teman-teman dia (yang mungkin juga "hanya" di dunia maya).

Di komen-komen yang gue baca, tetiba ada quote yang entah kenapa membekas di hati.
"True fans never force his/her way to his/her idols. They support them, not threatening them."
Kadang mungkin, yang kita lihat kebanyakan. Terutama gue yang kayanya di kehidupan ini *sebenarnya bisa gabung ke komunitas sih, tapi gue sebenarnya malas. Huff, ambivert* cuma gue doang yang fans JKT48, orang-orang yang ngelihat semacam kaya, "wow banget, gila, lu niat kayagitu" dan bla bla bla lainnya yang menurut gue biasa aja. Tapi disisi lain, mereka juga kurang mengerti apa dan bagaimana fans berbuat. Karena bagi gue yang sangat menghargai peraturan, gue tahu bagaimana bersikap sebagai fans n meladeni orang-orang yang gue sebut mereka "awam" adalah terbaiknya, menjelaskan sedetil mungkin sesuai apa yang kita ketahui dan yakini.

Tapi kalau ada yang ngakunya fans tapi sikapnya ngalah-ngalahin ketidaktahuan para awam, ke samudra terluas aja kali ya?