Kamis, 07 Juni 2012

The Spirit of "Instruktur Senam"

Sejak SD gue selalu merasa jadi instruktur senam itu keren. Bisa jadi karena pas SD n SMP yang jadi instruktur senam adalah kaka kelas gue yang keren. Inspirasi gue adalah, gue jadi instruktur senam dan banyak adik kelas yang terinspirasi jadi instruktur senam juga karena melihat gue yang keren menjadi instruktur senam. Bingung? Saya juga.

Waktu SD, senam pagi dilaksanakan setiap Jumat pagi. Instrukturnya siswa n siswi kelas 4 sampai kelas 6. Rata-rata cewek semua, cuma beberapa orang yang cowok n gue pikir mereka keren. Waktu SMP hanya ada 1 orang cowok yang jadi instruktur senam n gue masih berpikir kalau dia keren.Waktu SMA, yang ngatur senam itu teman-teman dari Sekbid 7. Ada sih cowoknya, si Angga. Dia gak keren sebenarnya, tapi tetap gue pikir instruktur senam itu keren. Well, sepertinya ada yang salah di pikiran gue. Pasti kebanyakan orang berpikir 'ngapain jadi instruktur senam? Malu-maluin aja.' Bagi gue jawabannya hanya satu: keren! Ironisnya, selama SD sampai SMA gue gak pernah jadi instruktur senam.

Selama kuliah di Sipil, sepertinya senam hanyalah formalitas bagi mahasiswa angkatan baru dan mahasiswa penerima beasiswa. Hmm. Instruktur senam disewa dari luar kampus n selalu cewek. Tapi gue tetap memendam rasa ingin menjadi instruktur senam.

Jawaban pun datang saat gue kuliah di STAN Balikpapan. Disini memang tidak senam terjadwal setiap minggu. Tetapi, sebagai ketua senat gue didulat untuk melaksanakan progja n gue membuat sebuah progja berjudul "Minggu Sehat". Tujuan dari program ini adalah menyehatkan hari Minggu minimal 1 kali satu semester dengan acara-acara semacam kompetisi olahraga, bersih-bersih berjamaah, n senam pagi. N karena disini banyak orang pemalu, akhirnya gue yang jadi instruktur senam.

Akhirnya, impian gue kesampaian juga. Meskipun di awal sering miss, mungkin karena grogi baru pertama kali. Diiringi usaha yang kuat akhirnya gue lancar juga. Hhe.




 *Beberapa aksi gue sebagai instruktur senam*



2 komentar: