Senin, 19 Agustus 2013

Air Mata Perasaan yang Tak Tersampaikan

Hujan rintik-rintik yang mulai turun
Aku pun menutup layar kisah ini
Bagai menurunkan layar warna perak
Itulah cinta pertama diriku

Ku terus menunggu di jalan yang kedua
Ku ingin panggil namun ku tak bisa
Saat kulihat ke bawah
Bunga ajisai pun menangis

Walau ku sangat ingin bertemu, walau ku menyukaimu, kau jalan berlalu di depan mataku
Walaupun jadi begini aku tetap melihatmu dari tempat ini
Walau ku sangat ingin bertemu, walau ku menyukaimu, kau bahkan tidak menoleh ke arahku
Walaupun kupakai payung pipiku pun tetap basah
Diri ini tak berdaya

Di jalan yang penuh kesedihan ini
Aku berjalan, seorang diri
Dalam hati ini diriku tersesat
Rasa sayang yang tak seorang pun tahu

Bunga ajisai yang suka akan hujan
Memejamkan mata di hari cerah
Mendung yang jauh di sana
Apakah kau yang memikirkannya?

Walau sesedih apapun juga, walaupun tak bisa juga, biarkan aku tetap menjadi gadis
Ku tak akan melupakan jejak langkah kenangan, bertemu denganmu
Walau sesedih apapun juga, walaupun tak bisa juga, suatu hari ku pasti kan teringat
Walaupun harapan aku tidak juga terwujudkan
Ku kan terus bersinar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar