Iya, ini blog emang sepi pengunjung. Tapi Alhamdulillah, gue jadi bisa curhat disini berhubung di Facebook, Twitter, n BBM agak kurang aman. Hha.
Gue agak sedih, atau terlalu sedih, atau gak sedih. Entahlah. Gue sebenarnya ada rencana malam ini buat acara masak-memasak menghabiskan sisa daging kurban yang mungkin hampir basi di rumah Eka. Mungkin juga saat-saat terakhir gue di Banjarbaru. Hmm, gue ngajak si kacamata kemarin.
N baru aja dia balas kalau dia gak bisa ikut. Ini yang bikin gue jadi semacam galau, atau sedih. Gue juga bingung. Sementara gue gak bisa memaksa, ya iyalah. Gue siapa?
Mungkin yang ada di pikiran gue benar, ini bukan masalah waktu, bukan masalah tempat, tapi masalah hati. Semakin gue sering dekat dengan dia, dia takut semakin jatuh ke gue. Sementara gue yang udah jatuh dari dulu ke dia harus pergi dari kota ini sebentar lagi.