Hari Jumat kemarin, 25 Juli 2014. Gue n beberapa senior diajak seksi P2 untuk buka bersama di The Lotus Restaurant, hotel Mercure Banjarmasin. Sistemnya all you can eat atau dalam bahasa internasionalnya prasmanan. Makanan disediakan di meja-meja n kita bebas ngambil sampai perut gak bisa diisi lagi. Untungnya gue lihat gak ada yang bawa kresek buat dibungkus dibawa pulang kaya ibu-ibu kampung di acara kawinan.
Jadi gue udah selesai ngambil takjil n berencana ngambil main course *ppfft* yaa, maksudnya nasi beserta sayur-mayur n lauk pauk. Antriannya lumayan panjang. Muka gue emang gak ramah tapi hati gue n perilaku gue sangat lembut sehingga membiarkan beberapa ibu-ibu nyalip gue dengan alasan ngambil piring. Sejauh ini gue fine aja. Mungkin orang dibelakang gue gak fine karena antrian dia jadi lebih lambat. Apa boleh buat sebagai seorang introvert gue hanya bisa diam n menatap tajam. Syukurlah mereka mengerti, tapi si ibu-ibu yang nyalip emang kurang ajar.
Disinilah ironi muncul, di sebelah kanan gue ada ibu-ibu ngebisikin anaknya yang mungkin masih berusia 5 tahun. Mungkin bisikannya pelan, tapi sebagai seorang stalker profesional yang terbiasa menguping pembicaraan gebetan di Twitter, gue bisa mendengar apa yang dibisikkan ibu itu.
"Nak, langsung ke situ aja *nunjuk etalase ayam karih* ambil yang banyak ya."
Si ibu tanpa perasaan bersalah nunjuk ke nampan ayam karih yang bahkan antrian di belakangnya mencapai belasan orang. Tanpa mengajarkan anaknya mengantri saudara-saudara! Si bocah yang lugu tentu saja mau, mungkin dia sering dipukuli di rumahnya, kita tidak tahu. Tapi orang-orang di depannya dengan senang hati (dalam hati sih dongkol, tapi monster kaya apa sih yang mau ngebentak anak kecil?) melewatkan si anak untuk mengambil empat potong ayam karih.
Sungguh, bagaimana generasi bangsa ini ke depannya jika dari kecil, saat masih polos-polosnya kita sudah diajarkan melawan tata krama?
Cerdas dalam intelejensia itu terlalu mainstream, mengapa kita tidak belajar kecerdasan yang beberapa tingkat jauh lebih sulit? Kecerdasan sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar